V-VPN 1.8

Jaringan pribadi virtual (VPN) memperluas jaringan pribadi melintasi jaringan publik dan memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima data melalui jaringan bersama atau publik seolah-olah perangkat komputasi mereka terhubung langsung ke jaringan pribadi. Oleh karena itu, aplikasi yang berjalan melintasi VPN dapat memperoleh manfaat dari fungsionalitas, keamanan, dan pengelolaan jaringan pribadi. Enkripsi adalah bagian yang umum, meskipun bukan inheren, dari koneksi VPN.

Teknologi VPN dikembangkan untuk menyediakan akses ke aplikasi dan sumber daya perusahaan untuk pengguna jarak jauh [meragukan - berdiskusi], pengguna seluler [meragukan - berdiskusi], dan ke kantor cabang. Untuk keamanan, koneksi jaringan pribadi dapat dibuat menggunakan protokol tunneling berlapis terenkripsi, dan pengguna mungkin diharuskan untuk melewati berbagai metode otentikasi untuk mendapatkan akses ke VPN. Dalam aplikasi lain, pengguna Internet dapat mengamankan koneksi mereka dengan VPN untuk menghindari pemblokiran geografis dan sensor atau untuk terhubung ke server proxy untuk melindungi identitas pribadi dan lokasi agar tetap anonim di Internet. Namun, beberapa situs web memblokir akses ke alamat IP yang diketahui yang digunakan oleh VPN untuk mencegah pengelakan pembatasan geografis mereka, dan banyak penyedia VPN telah mengembangkan strategi untuk menghindari pemblokiran ini.

VPN dibuat dengan membuat koneksi point-to-point virtual melalui penggunaan sirkuit khusus atau dengan protokol tunneling melalui jaringan yang ada. VPN yang tersedia dari Internet publik dapat memberikan beberapa manfaat dari jaringan area luas (WAN). Dari perspektif pengguna, sumber daya yang tersedia dalam jaringan pribadi dapat diakses dari jarak jauh.